WARU, SUARAMU.net – Para penghafal Al Qur’an (Hafiz/Hafizah) tidak hanya berada di lembaga Tahfiz atau Pondok Pesantren, namun juga di sekolah formal. Salah satunya di SD Plus Muhammadiyah 1 (Mutu) Waru, Kabupaten Pamekasan.
Pada Kamis 20 Juni 2024, SD Plus Mutu Waru Pamekasan ini sukses melaksanakan wisuda tahfiz. Terdapat 70 siswa yang diwisuda sekaligus lepas pisah kelas 6 tahun ajaran 2023-202.
Sembari tamu undangan dan wali murid datang, mereka disambut dengan pembacaan surah Maryam ayat 31-35 dengan nada Jiharka yang biasa diajarkan di setiap hari ketika jam tahfidz bersama.
Setelah pembacaan Al-quran, tim Drum band Mutu terdiri dari abang kakak kelas 4 dan 5 memainkan alat-alatnya dari jalan raya hingga pintu utama sekolah untuk mengantarkan Abang kakak yang wisuda tahfiz serta kelas 6 menduduki tempatnya masing-masing.
Kemudian acara dimulai dengan dipandu oleh 3 MC dari kelas 4 dan 5 menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa inggris.
“Saya selaku sebagai Kepala sekolah, mengucapkan congratulation kepada abang kakak yang akan diwisuda hafalan Al-qurannya dan abang kakak kelas 6 yang lulus dan akan meninggalkan sekolah” Ujar Ustad Samsul Arifin, selaku Kepala Sekolah SD Plus Mutu Waru.
Kemudian Aziz Ashari selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan juga memberikan sambutan. Dia berharap, siswa-siswi ini menjadi generasi muda yang akan melanjutkan kepemimpinan di masa yang akan datang.
“Serta juga memberikan arahan agar terus bisa menghidupi Perserikatan Muhammadiyah,” ungkapnya.
“Saya ucapkan selamat bagi anak kelas 6 yang akan lulus dan anak yang wisuda tahfiz karena anda ini sedang mempersiapkan tempat terbaik yaitu surga untuk orang tuanya kelak,” imbuhnya.
Acara kali ini juga dihadiri oleh Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Waru Pamekasan, Koramil dan juga Perwakilan dari Kepala Puskesmas Waru serta beberapa tokoh masyarakat sekitar sekolah.
Prosesi wisuda tahfidz menjadi sangat haru ketika Abang kakak peserta tahfidz menghampiri orang tuanya, mereka memeluk serta sungkem dengan menderai air mata membuat orang tuanya pun tak tahan membendung air matanya. Prosesi wisuda tahfidz ini berakhir setelah mereka kembali ke atas panggung dan menyanyikan sebuah lagu.
Acara kemudian berfokus pada kelas 6. Setelah pemanggilan satu persatu Abang kakak kelas 6 untuk mendapatkan sertifikat, medali dan buku kenangan, mereka naik ke atas panggung untuk menyanyikan lagu “Laskar pelangi” karena angkatan kali ini disebut dengan angkatan laskar pelangi kemudian menyanyikan beberapa lagu lainnya.
Abang kakak mulai menangis haru ketika beberapa dari mereka menyampaikan pesan kesannya kepada guru-guru dan sekolah yang akan ditinggalkannya. Kemudian semakin menjadi-jadi tangisnya ketika Ustad Samsul Arifin selaku kepala sekolah memasrahkan kembali Abang kakak kepada orangtuanya. Beliau menyampaikan pesan dengan tersedu-sedu agar Abang kakak tetap melanjutkan pendidikan, tetap memurajaah hafalan Al-Qur’an nya serta berbakti kepada orang tua.
Acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah dengan berbagai kategori, yaitu Murid berprestasi akademik, berprestasi non akademik, tahfidz terbaik, good attitude, penulis terbaik serta lulusan terbaik
Doa dan berfoto-foto bersama menjadi penutup acara wisuda tahfidz dan lepas pisah kali ini. Semua peserta wisuda serta wali murid berbahagia menampilkan senyum terbaik ketika berfoto ria.
Menjadi harapan besar juga bagi sekolah agar bisa terus mencetak anak-anak para penghafal Qur’an di lingkungan SD Plus Muhammadiyah 1 Waru Pamekasan, dan ini merupakan kegiatan Wisuda Tahfiz yang Ke-II. (SUARAMU.net/*)