Sedekah di bulan suci ramadhan
Opini  

Gunakan Hak Pilih Kita

Kita Harus Terlibat dalam Pembangunan Bangsa

banner 120x600
Sedekah di bulan suci ramadhan

Oleh: Azis Ashari, M.H.I (Ketua PD. Muhammadiyah Pamekasan)

Sering menjadi pernyataan bahwa suara masyarakat kampung, masyarakat terpencil, dan masyarakat awam bahwa suaranya tidak akan didengar, keluh kesahnya tidak akan mendapatkan tanggapan, bahkan terlalu mengada-ada kalau dirinya dapat terlibat dalam pembangunan bangsa.

Pernyataan diatas tentu pada masa ‘kegelapan’ saat media informasi tidak sederas seperti saat ini mungkin ia dan niscaya, karena akses ‘bersuara’ terbatas dan bahkan tidak dilihat karena statusnya bukan tokoh. Kondisi saat ini berbeda, akses informasi telah merambah ke desa-desa bahkan ke kampung-kampung, hampir setiap orang memiliki smartphone, dampaknya setiap orang dapat menyampaikan unek-unek, satire, dan bahkan kritik sosialnya.

Kondisi saat ini memungkinkan setiap orang menggunakan haknya sebagai warga masyarakat dan warga negara yaitu hak menyatakan pendapat. Menyatakan pendapat dapat dilakukan dengan ungkapan kata-kata, tulisan dan sebagainya.

Tahun 2024 adalah tahun politik dimana bangsa Indonesia akan menghadapi hajat besar yaitu PEMILU untuk memilih eksekutif (presiden), legislatif (DPR/DPD) tepatnya pada tanggal 14 Februari mendatang. Pada momen itu setiap orang punya hak paling tidak; (1) Setiap orang punya hak menentukan sikap siapa calon pilihannya, (2) Setiap orang berhak memberi argumen atas sikap pilihannya, (3) berhak memberikan koreksi ketika ia melihat ada sesuatu yang dianggap melenceng dari ‘standar umum’.

Kita Harus Terlibat Membangun Bangsa

Setiap orang sesuai kapasitas harus berperan membangun bangsa ini. Jika bangsa ini besar dan maju kita akan merasakan kebaikannya, dan kita ikut terlibat mewariskan kebaikan, kebesaran dan kemajuan bangsa ini kepada anak cucu kita. Sebaliknya jika bangsa ini rusak, hancur, terlilit hutang, kacau maka kita mendapatkan dampaknya bahkan anak cucu akan merasakan keburukannya pula. Jika kita terlibat dalam ‘kerusakan’ bangsa itu baik skala kecil apalagi besar, maka kita telah ikut terlibat mewariskan kerusakan itu.

Momen politik tahun 2024, adalah momen penting dan menentukan, inilah saatnya bagi kita untuk terlibat membangun bangsa, bagaimana caranya; (1) kita harus menentukan sikap politik siapakah calon yang akan kita dukung, (2) memastikan bahwa ketika memilih seorang calon, atas argumen karena ingin membangun bangsa, memajukan dan mensejahterakan umat dan yang paling utama karena ingin mengharap ridho Allah Swt, sehingga calon yang kita pilih adalah calon yang memiliki kapasitas paling unggul baik secara keilmuan, pengalaman dan memiliki jejak karya yang nyata dan dirasakan manfaat oleh masyarakat banyak. (3) Memberikan kritik dan saran ketika calon yang kita pilih melenceng dan keluar dari jalur yang seharusnya.

Kebesaran, kemajuan dan keberdayaan bangsa ini tidak bisa lepas dari peran berbagai elemen masyarakat sekecil apapun perannya. Oleh karenanya setiap warga masyarakat memiliki tanggungjawab membangun bangsa ini sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Seyogyanya kita memberikan hak suara kita kepada yang layak dan pantas untuk memimpin bangsa ini. Memilihnya sebentar tidak sampai lima menit tetapi konsekwensinya minimal lima tahun. Selamat berjuang, semoga kita mendapatkan pemimpin bangsa yang bijaksana adil dan membahagiakan warganya. AMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *