Sedekah di bulan suci ramadhan

Program Kerja Akhirat di Awal Tahun 2024

banner 120x600
Sedekah di bulan suci ramadhan

Oleh: Ust. Azis Ashari, M.H*

Bersyukur kepada Allah dengan ucapan Alhamdulillah karena kita telah mendapatkan banyak kebaikan dari Allah SWT baik kita ketahui secara langsung atau tidak ketahui secara langsung, yang jelas Allah SWT telah memberikan karunia-Nya kepada kita untuk memudahkan kita taat kepada-Nya. 

Bahwa kita telah memasuki tahun 2024, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi apa saja yang telah kita perbuat. Hal-hal baik yang telah dilakukan dan apa saja hal yang telah dilalaikan, apakah lebih banyak kebaikan yang kita kerjakan, atau malah sebaliknya.

Umar bin Khattab Radhiyallahu Ta’ala Anhu berkata :

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوها قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، وَتَأهَّبُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ

“Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal”.

Bahwa Allah Swt telah memberi kita waktu, kesempatan, kesehatan, dan rizki lainnya yang tak terhitung jumlahnya; ada yg diberi pangkat dan jabatan, harta, teman yang baik, lingkungan yang baik, keluarga yang baik, dan sebagainya, pertanyaannya, sejauh mana kita telah menjadikan itu semua sebagai jalan ketaatan kepada Allah Swt. Atau malah kita menjadi lalai karnanya. Maka kesemua itu akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah Swt.

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

Artinya: Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (At-Takatsur : 8)

Maka di awal tahun baru ini, dalam rangka menjadikan hari-hari kita kedepannya menjadi lebih berkualitas, hidup kita semakin produktif dan ibadah kita semakin baik, maka kita harus memiliki rencana dan target yang baik. 

Jika dalam sebuah kantor, untuk mendapatkan hasil yang baik, maka disusunlah program kerja bahkan lengkap dengan anggarannya yang biasa disebut RAPB, lalu bagaimana kita, yang memiliki target husnol khotimah, almarhum (orang yang mendapatkan rahmat), apakah juga sudah memiliki program kerja ukhrawi (amal-amal kebajikan). Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al-Hasyr: 18). 

Untuk itu dalam rangkah meraih berkah dan berkualitas ada 4 hal yang bisa dilakukan:

1. Menambah wawasan pengetahuan baik dalam urusan duniawiyah maupun ukhrawiyah. Pengetahuan adalah pintuk kebaikan. Dengan ilmu pengetahuan kita akan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, apa saja yang disukai Allah dan apa saja yang dibencinya. 

2. Merencanakan penggunaan waktu, dan memastikan waktu yang kita lalui tidak hilang percuma. Ada saat untuk bekerja, ada saat untuk ibadah, terutama dikalangan anak muda, karena perkembangan teknologi, mereka banyak menghabiskan waktu pada hal yang melalaikan seperti main game dan sebagainya.

3. Menjadi pribadi yang memiliki sosial impact (dampak sosial) baik hal duniah maupun ukhrowiyah. Adanya kita disekitar orang lain memiliki dampak kebaikan. Nabi Muhammad SAW bersabda “Sabaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” (Hadis). 

4. Bermanfaat pikirannya,ilmunya, hartanya, jabatannya dan sebagainya. Dan kemanfaatan yang paling tinggi adalah ketika dapat menjadi asbab hidayah orang lain dan asbab taatnya orang lain kepada Allah SWT.

Beramal shalih bersama jamaah; berjamaah sangat dianjurkan. Bahkan Allah SWT menyampaikan war ka’u ma’a al-raaki’in (dan ruku’lah bersama dengan orang yang ruku’) yang secara umum bermakna dua hal; 

a. Keutamaan shalat berjamaah dari pada shalat sendirian.

b. Berkumpul dan berkegiatan bersama orang-orang shalih, karena banyak menghabiskan waktu bersama orang shalih berarti akan dekat kepada kebaikan dan mudah dalam berkegiatan amal shalih.

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’. (al-Baqarah: 43)

Disampaikan pada khotbah Jumat (05/01/24) di Masjid Taqwa.

*) Ketua PD Muhammadiyah Pamekasan.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *